Berita

UPTD Praya Hadir di Bunut Baok: Tingkatkan Layanan dan Edukasi Peternakan
Blog Single

UPTD Praya Hadir di Bunut Baok: Tingkatkan Layanan dan Edukasi Peternakan

Pembuatan Pakan Ternak Inovatif Ayam BRONIS

Berbasis Daun Ashitaba dan Jagung Kuning
UPT Penyuluhan, HPT, dan Keswan Kecamatan Praya – Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah


Latar Belakang

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan menekan biaya produksi peternak unggas, UPT Penyuluhan, HPT, dan Keswan Kecamatan Praya mengembangkan inovasi pakan ayam broiler sehat berbasis fitobiotik alami. Inovasi ini dikenal dengan nama Ayam BRONIS (Broiler Non Antibiotik dan Sehat), yang fokus pada pemanfaatan daun Ashitaba sebagai bahan aktif pakan alternatif lokal.


Kenapa Ashitaba?

Daun Ashitaba (Angelica keiskei) dikenal mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, klorofil, dan chalcone yang berfungsi sebagai antibakteri alami, antiinflamasi, serta menurunkan kadar kolesterol. Ini menjadikannya bahan yang potensial sebagai fitobiotik alami pengganti antibiotik sintetis dalam ransum ayam broiler.


Bahan-Bahan Lokal yang Digunakan

  • Jagung kuning (sebagai sumber energi utama)

  • Dedak halus

  • Tepung ikan / bungkil kedelai

  • Mineral mix & premix

  • Tepung daun Ashitaba (0%–2%)

  • Filler bahan tambahan (jika diperlukan)


Langkah-Langkah Pembuatan Pakan Inovatif Ayam BRONIS

1. Identifikasi dan Persiapan Bahan

  • Daun Ashitaba dipanen dari pekarangan atau lahan petani lokal.

  • Daun dicuci bersih, dikeringkan secara alami, lalu dihaluskan hingga menjadi tepung daun Ashitaba.

  • Jagung kuning digiling untuk menghasilkan jagung pecah sebagai sumber energi.

2. Formulasi Pakan

Pakan disusun berdasarkan kebutuhan nutrisi ayam broiler dan uji variasi kadar Ashitaba:

  • P0: tanpa Ashitaba (kontrol)

  • P1: 0,5% Ashitaba

  • P2: 1% Ashitaba

  • P3: 1,5% Ashitaba (formulasi terbaik)

  • P4: 2% Ashitaba

Semua bahan ditimbang sesuai formulasi dan dicampur hingga merata.

3. Pencetakan dan Pemberian Pakan

  • Campuran pakan dapat diberikan dalam bentuk mash atau dicetak menjadi pelet menggunakan pencetak sederhana.

  • Pakan diberikan kepada ayam broiler umur 1–35 hari (masa pemeliharaan) sesuai jadwal.

4. Pemantauan Performans Ayam

Selama 35 hari dilakukan pengukuran:

  • Konsumsi pakan harian

  • Pertambahan bobot badan

  • Feed Conversion Ratio (FCR)

  • Kadar kolesterol dan trigliserida darah ayam


Keunggulan Pakan Ayam BRONIS

? Menurunkan FCR ? ayam lebih cepat gemuk dengan pakan lebih sedikit
? Mengurangi kolesterol dan trigliserida ? daging ayam lebih sehat
? Ramah lingkungan ? tanpa antibiotik sintetis
? Berbasis bahan lokal ? murah dan mudah dibuat peternak


Hasil Uji Lapangan

Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan P3 (1,5% Ashitaba) terbukti memberikan:

  • Bobot potong terbaik

  • FCR terendah

  • Penurunan signifikan kolesterol dan trigliserida darah ayam

Inovasi ini telah dipresentasikan dalam Seminar Internasional ICBB dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah seperti Poultry Indonesia dan Jurnal Vitek Vol.10.


Penutup

Pembuatan pakan inovatif Ayam BRONIS menjadi solusi nyata bagi peternak untuk menghasilkan daging ayam yang sehat, hemat biaya, dan bebas residu antibiotik. Dengan bahan lokal yang mudah diperoleh, inovasi ini mendorong kemandirian pakan rakyat dan meningkatkan daya saing peternakan unggas di Kabupaten Lombok Tengah.

Related Posts: