SISTEM KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN PERTANIAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Kabupaten Lombok
Tengah merupakan salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya masih didominasi
oleh sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Aktivitas ekonomi
tersebut masih terkendala dengan adanya perubahan iklim yang sering terjadi saat
ini. Untuk mengatasi hal tersebut, kami membutuhkan suatu sistem kesiapsiagaan
bencana untuk pertanian dalam rangka mendukung aktivitas pertanian dan
mengurangi kerugian bagi para petani di Kabupaten Lombok Tengah.
Berdasarkan kajian
dari Tim Ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah mengembangkan
model/sistem kesiapsiagaan bencana dan pertanian berdasarkan data dasarian
curah hujan dengan Smart Climate Model
yang berbasis website dan android, dengan output salah satunya berupa prediksi
cuaca dengan resolusi dan ketepatan yang tinggi serta pengembangan kalender
tanam untuk komoditas padi dan palawija. Dengan adanya kalender tanam tersebut
akan sangat membantu kemandirian penyuluh dan petani dalam hal penentuan jadwal
dan pola tanam yang tepat dan sesuai sehingga tidak terjadi gagal panen
kedepannya. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah
membangun kerjasama dengan pihak ITB, LSM Berugak Dese dan World Neighbour NTB.
Pekerjaan pembuatan
Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana yang selanjutnya disingkat SKPB
pertama dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020. Pada tahun 2021 dilaksanakan
pemeliharaan (maintenance) dan updating data. Kemudian aplikasi ini
sudah bisa diunduh dan dimanfaatkan secara gratis di Playstore pada tahun 2022 .
Semoga dengan
mudahnya akses aplikasi ini bisa membantu PPL dan petani cerdas dalam membuat
rencana tanam dengan baik dan dapat meminimalisir kerugian usahatani akibat
terjadinya perubahan iklim.